Langkah Manajemen Persis Solo Seusai Keributan Suporter di Jogja, Harus Tegas!
jateng.jpnn.com, SOLO - Seusai keributan suporter di Jogja pada Senin (24/7), manajemen Persis Solo bakal menerapkan sistem blacklist bagi pelaku keributan tersebut.
Namun demikian, manajemen Persis tetap akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menentukan kelompok suporter mana yang membuat provokasi dan mengakibatkan kericuhan.
Media Officer Persis Solo Bryan Barcelona menyebut telah memiliki basis data suporter sehingga lebih mudah untuk menetapkan blacklist.
"Jika nanti sudah mengerucut, tindakan tegas seperti larangan datang ke Stadion Manahan akan diterapkan kepada pelaku," katanya saat dihubungi, Kamis (28/07) sore.
Menurut Bryan, langkah ini dapat menimbulkan efek jera dan diharapkan kejadian seperti di Yogyakarta tidak akan terjadi lagi.
"Regulasi ini perlu agar ada efek jera dan mencegah hal yang sama berulang di kemudian hari," ujarnya.
Bryan pun menyesalkan ulah suporter Persis Solo saat hendak menonton pertandingan tim kesayangannya malah membuat gaduh di Jogja.
Sebelum keberangkatan, padahal sudah disepakati jalur yang digunakan menuju Magelang adalah melaui Selo, Boyolali, bukan Jogja.
Buntut keributan suporter di Jogja, manajemen Persis Solo sebut pelaku sudah tak bisa masuk lagi ke Stadion Manahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News