Begini Penjelasan INASPOC Soal Nasib Atlet APG 2022 yang Terpapar Covid-19
Menurut Rima, sistem WO yang diterapkan untuk atlet terpapar Covid-19 yakni lawan dari setiap atlet yang terpapar dinyatakan menang karena salah satu kontestan dinyatakan tidak hadir.
Setiap atlet yang dinyatakan sembuh bisa bertanding pada sisa pertandingan, jika sudah dinyatakan sembuh.
“Apakah ada atlet yang melewatkan pertandingan karena Covid-19? Kalau dia atlet harus tidak ikut pertandingan, itu wajar. Begitu sudah terkonfirmasi harus karantina, jadi bukan didiskualifikasi,” ujarnya.
Anggota Panitia Subbidang Kesehatan dan farmasi INASPOC Siti Wahyuningsih mengatakan sedikitnya ada 17 atlet dan official yang terpapar Corona. Kasus pertama ditemukan pada 28 Juli 2022, kemudian ditindaklanjuti dengan penelusuran di setiap temuan kasus.
Perinciannya, 14 orang terpapar ada di Solo dan 3 orang lainnya ada di Semarang. Semua orang yang terpapar tersebut terlacak setelah panitia melakukan swab rutin beberapa waktu lalu.
“Karantina lima hari, sudah ada beberapa yang selesai karantina karena terpaparnya juga berbeda-beda. Yang terpapar ini dari 7 negara dan berbeda-beda cabor. Saat ini mereka di karantina di hotel masing-masing dan menjalankan karantina dengan baik,” jelas dia.
Ketua Pelaksana INASPOC Gibran Rakabuming memastikan temuan atlet terpapar Covid-19 itu telah dilaporkan langsung pada Kemenpora. Namun demikian, pihaknya memastikan APG 2022 ini tetap bisa berjalan dengan baik.
INASPOC buka suara terkait sejumlah atlet APG 2022 yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News