Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Suporter Persis Solo Bertolak ke Yogyakarta, Aksi Damai Tercipta

"Semoga perjalanan ini berkelanjutan hingga akar rumput. Mereka harus tahu. Sama seperti yang terjadi pada Bonek di 2014 bisa terwujud (damai)," jelas Maryadi.

Salah satu Komando Pasoepati Agus Warshope mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak ingin melihat tragedi di lapangan yang memakan korban jiwa. Sepak bola hanyalah sebuah hiburan bagi rakyat, sehingga tidak sepantasnya ada korban jiwa.

"Sepak bola seharusnya bikin kita happy, untuk senang-senang, hiburan rakyat, tetapi malah jadi ada korban nyawa . Di sini kami ingin meminimalisir kejadian ini, agar besok-besok jangan sampai ada korban lagi," katanya.

Di sisi lain, Wakapolresta Surakarta AKBP Gatot Yulianto mengatakan polisi akan melakukan pengawalan selama perjalanan massa supoter. Sebanyak dua regu dari tim gabungan disiapkan dalam pengawalan tersebut.

"Kemungkinan akan ada tambahan massa supoter karena suporter Persis ini tidak hanya berasal dari Solo, melainkan juga Sukoharjo dan Klaten," tuturnya. (mcr21/jpnn)