PSIS Gagal Menang dari PSS Sleman, Respons Gilbert Agius Tak Terduga
jateng.jpnn.com, SEMARANG - PSIS Semarang hanya mampu bermain imbang 2-2 dari PSS Sleman pada pekan ke-4 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (21/7).
Meski hanya memetik satu poin, pelatih PSIS Semarang Gilbert Aguis mengaku cukup puas. Pasalnya dia menilai kedua tim bermain terbuka serta pertandingan berjalan menarik.
"Saya pikir dari sudut pandang saya pertandingan sangat bagus. Semuanya terbuka, bagus untuk tontonan suporter. Babak pertama kami kontrol permainan, tetapi setelah kartu merah kami berubah tidak sesuai konsep," ungkapnya, Sabtu (22/7).
Pada laga tersebut, sejatinya PSIS Semarang sempat dua kali unggul melalui berkat Carlos Fortes dan Gali Freitas. Namun, dua kali pula mampu disamakan oleh PSS Sleman melalui Kei Sano serta Jihad Ayoub.
Pada pertandingan tersebut pula PSIS harus bermain tanpa penyerang andalan Carlos Fortes sejak menit ke-33 karena kartu merah. Pemain asal Portugal tersebut dikeluarkan dari lapangan usai terlibat perselisihan dengan gelandang PSS Wahyudi Hamisi yang turut diganjar kartu merah.
"Big respect untuk pelatih PSS. Di babak kedua ada perubahan dan sekali lagi saya katakan nice match," jelas Aguis.
Sementara dari perwakilan pemain, Boubakary Diarra mengatakan bahwa kartu merah Fortes berdampak pada permainan PSIS.
“Kami cukup kuat ya di awal, tetapi setelah kartu merah kami kehilangan konsentrasi. Namun ini pertandingan yang cukup menarik dan sangat menghibur,” tandas Diarra.
Begini respons pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius setelah timnya gagal menang di kandang PSS Sleman. Tak terduga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News