Kalah dari Spanyol, Pelatih Mali Kritik Wasit, Sebut Berat Sebelah

jateng.jpnn.com, SOLO - Pelatih Mali Soumaila Coulibaly kritik performa wasit asal Guatemala Bryan Lopes yang memimpin pertandingan timnya melawan Spanyol dalam laga kedua Grup B Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Stadion Manahan Solo, Senin (13/11). 

Dia menilai wasit membuat keputusan tak berimbang dan menguntungkan Spanyol, khususnya pada babak pertama. 

Pertandingan tersebut pun dimenangkan oleh Spanyol dengan skor 1-0. Sebelumnya Bryan menganulir dua gol Mali yang dicetak pada menit ke-31 dan 45+6.

Wasit asal Guatemala itu juga memberikan kartu merah langsung pada pelanggaran pertama yang dilakukan oleh striker andalan Mali Mamadou Doumbia pada menit ke-39.

"Saya pikir wasit agak memihak di babak pertama. Kami unggul terlebih dahulu dua kali. Namun, wasit menganulirnya. Setelah itu, kami dapat red card, apa yang harus saya katakan. Game hari ini sudah selesai, kami akan fokus di next game," ujar Coulibaly seusai pertandingan.

Selian itu, Coulibaly juga mengeluhkan karena tidak diberikan VAR oleh wasit, padahal saat bertanding melawan Uzbekistan, timnya mendapat 2 kali VAR.

"Ya, hari ini kami tidak menggunakan VAR. Last game versus Uzbekistan kami dapat dua kali VAR. Namun, hari ini tidak," ujarnya.

Namun demikian, hal itu tidak menjadi fokus untuk Mali U-17. Coulibaly menegaskan bahwa timnya harus berkonsentrasi untuk meraih kemenangan pada laga selanjutnya melawan Kanada di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (16/11).

"Saya senang dengan para pemain muda kami, karena mereka main dengan bagus. Saya pikir wasit agak memihak di babak pertama, tetapi itu bukan masalah. Kami harus konsentrasi di game selanjutnya melawan Kanada untuk menang," katanya.

Kekalahan dari Spanyol itu membuat peringkat Mali turun ke peringkat 2 klasemen sementara Grup B dengan poin 3. (mcr21/jpnn)