Dikunjungi Anggota Komisi III DPR RI, Warga Wadas Blak-blakan Cerita Tindakan Aparat
jateng.jpnn.com, PURWOREJO - Silang kabar mengenai kericuhan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, membuat sejumlah anggota Komisi III DPR RI turun ke lapangan.
Rombongan yang dipimpin oleh Desmond Junaidi Mahesa ingin mendenger sendiri penuturan warga terkait peristiwa yang terjadi saat pengukuran lahan untuk material pembangunan Bendungan Bener.
"Kami mengunjungi Desa Wadas dalam rangka 'cross check' apa yang terjadi di sini pada Selasa (8/2)," katanya, di Purworejo, Kamis (9/1).
Pada kesempatan tersebut anggota Komisi III DPR menemui sejumlah warga yang pro maupun kontra terhadap pembebasan lahan di Desa Wadas secara terpisah.
Seorang warga yang setuju pembebasan lahan, Sabar menyampaikan selama ini warga Wadas selalu "guyub" tetapi dengan rencana pengambilan material berupa batu andesit di wilayah Wadas untuk pembangunan bendungan seolah terjadi perpecahan.
Ia menyampaikan setelah batu diambil dari bukit di Desa Wadas maka lahan tersebut akan dijadikan tempat wisata yang dikelola masyarakat.
"Soal harga lahan sampai saat ini kami belum tahu, karena ini baru diukur dan nanti ditentukan harganya. Kami minta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera menyelesaikan pembebasan tanah kami," katanya.
Di tempat terpisah, seorang warga yang tidak setuju pembebasan lahan, Hamidah menyampaikan pihaknya tidak rela kalau tanahnya diambil karena sebagai petani lahan tersebut untuk penghidupan keluarga.
Anggota Komisi III DPR RI mengunjungi warga Wadas yang pro maupun kontra. Hamidah blak-blakan ceritakan nasib keluarganya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News