Kasus Wadas, Begini Laporan Ganjar Pranowo kepada Mahfud MD
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Penolakan warga Wadas terhadap rencana penambangan batu andesit untuk proyek Bendungan Bener di Purworejo masih menjadi perhatian publik.
Untuk itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkoodinasi secara virtual dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD terkait penyelesaian kasus Wadas.
Diskusi itu diikuti oleh seluruh stakeholder yang terlibat. Ganjar berharap ruang dialog terus dibuka untuk memberikan pemahaman pada warga yang masih menolak.
“Saya sampaikan ruang dialog yang harus dibuka dengan melibatkan banyak tokoh termasuk dari Komnas HAM. Itu kami sampaikan kepada beliau (Mahfud MD),” kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis (10/2).
Ganjar mengatakan, dalam forum dibahas tentang masih adanya warga yang menolak dengan berbagai faktor alasan.
“Terhadap kawan-kawan yang belum setuju, yang kemarin ada isu soal quarry, potensi lingkungan yang akan rusak, kondisi geologis yang ada di sana, saya kira itu butuh ruang untuk menjelaskan sehingga para ahli akan bisa diberikan ruang dan waktu untuk bisa menjelaskan kepada mereka,” jelas Ganjar.
Ganjar mengatakan, ruang dialog penting agar masyarakat yang kontra dan para ahli bisa saling menjelaskan dan mendengarkan.
“Maka pertemuan dengan kelompok yang kontra menurut saya menjadi penting, saya sampaikan juga kepada Pak Mahfud dan insyaallah sekarang dirumuskan agar ini semua nanti bisa terlaksana dan membuka ruang dialog seluas-luasnya,” katanya.
Ganjar Pranowo memberikan laporan terkait kasus Wadas kepada Mahfud MD. Bigini isi laporannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News