Kapolda Jateng Bantah Pengerahan Ribuan Polisi & Penyerbuan Masjid di Desa Wadas
jateng.jpnn.com, PURWOREJO - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi membantah kabar pengerahan ribuan personel kepolisian dan penyerbuan ke salah satu masjid di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya hanya menerjunkan 250 personel untuk mendampingi BPN melakukan pengukuran tanah untuk proyek pembangunan Bendungan Bener di sana.
"Tidak benar bahwa ribuan polisi mengepung Wadas dengan senjata lengkap dan menangkap lansia serta anak-anak," bantahnya, Rabu (8/2).
Menurut Luthfi, aparat kepolisian dalam bertugas melaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Dirinya menyebut petugas tidak menangkap warga kontra. Yang terjadi justru saat itu terjadi gesekan kontak antara pihak pro dan kontra, sehingga petugas melakukan tindakan pengamanan.
"64 orang kami amankan, sekarang ada di Polres Purworejo dan hari ini akan kami kembalikan ke masyarakat. Tidak ada penangkapan dan penahanan, yang kami lakukan hanya mengamankan," jelasnya.
Luthfi juga menegaskan bahwa framing polisi menyerbu masjid adalah informasi tidak benar.
Saat terjadi gesekan antara pihak pro dan kontra, beberapa warga lari ke masjid untuk menyelamatkan diri.
Kapolda Jateng memberikan bantahannya terkait kabar pengepungan di Desa Wadas oleh ribuan polisi bersenjata lengkap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News