Lima Taruna PIP Semarang Jadi Terdakwa Kasus Penganiayaan Juniornya hingga Tewas

"Para taruna junior diminta untuk berdiri berjajar dalam formasi huruf U," katanya.
Baca Juga:
Para terdakwa kemudian memukul maupun menendang para juniornya itu di bagian perut.
Ia menuturkan, Faza jatuh tersungkur setelah pukulan terakhir dilayangkan Tampubolon. Faza sempat dilarikan rekan-rekan seangkatannya ke RS Roemani Semarang, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Hasil visum dari dokter rumah sakit menyatakan terdapat luka memar di bagian perut dan dada korban," katanya.
Sementara pada dakwaan kedua, para pelaku didakwa melakukan penganiayaan terhadap belasan taruna junior yang datang ke mes Indoraya itu.
Firdaus menjabarkan pembinaan fisik terhadap para korban tidak hanya berupa pukulan, tetpi juga terdangan ke arah perut yang mengakibatkan rasa sakit.
Atas perbuatannya, para terdakwa dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan.
Atas dakwaan itu, Tampubolon, Ompusungu, dan Dharmawan, akan mengajukan tanggapan atas dakwaan jaksa.
Lima taruna PIP Semarang didakwa aniaya juniornya hingga tewas dilembaga pendidikan itu. Begini kronologi kejadiannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News