Ketika Polisi dan Anggota GMBI di Jawa Tengah Melaksanakan Salat Jumat Bersama
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Seluruh anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) asal Jawa Tengah yang terlibat bentrok di Mapolda Jawa Barat dikumpulkan di depan Kantor Ditreskrimum Polda Jateng, Jumat (28/1).
Sebanyak 168 anggota GMBI itu didata identitasnya termasuk sidik jari hingga pengambilan foto oleh kepolisian sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing.
Di sela pendataan, polisi juga tampak memberikan gelasan air mineral serta makan siang kepada massa GMBI.
Selain itu, ketika pendataan sudah memasuki waktu Salat Jumat, mereka ditawari untuk menjalankan ibadah di sana.
"Ada yang mau Salat Jumat tidak?" tanya seorang polisi.
Sebagian besar anggota GMBI yang mengacung tangan kemudian dipersilahkan untuk menjalankan Salat Jumat bersama polisi dengan pengawasan ketat di Gedung Borobudur Mapolda Jateng.
Sejumlah anggota GMBI mengakui perbuatannya yang melanggar hukum ketika melakukan aksi unjuk rasa di Polda Jawa Barat.
"Saat kejadian, saya tidak ikut. Saya ngopi di warung dekat Polda Jawa Barat. Namun, saya termasuk rombongan anggota GMBI dari Jawa Tengah," kata satu pria di antara anggota GMBI asal Pekalongan yang enggan disebut namanya kepada JPNN.com.
Polda Jateng menunjukkan aksi humanis dalam menangani ratusan anggota GMBI yang terlibat di kerusuhan di Mapolda Jabar. Mereka Salat Jumat bersama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News