Di Jateng Ada 502.564 DPT Fiktif, Muncul Calon Pemilih Berusia 1.000 Tahun

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Tim hukum calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengendus adanya ribuan daftar pemilih tetap (DPT) fiktif di Jawa Tengah (Jateng).

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Relawan Anies Jateng Joko Purnomo bahwa terdapat sekitar 502.564 DPT di Jateng terlacak sebagai data fiktif.

Joko mengatakan indikasi kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang muncul tersebut sudah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng dan pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng.

"Kami melaporkan DPT Pemilu yang temukan setenga juta lebih bermasalah. Kami minta segera mengawal proses verifikasi dari KPU dan Bawaslu. Karena dua minggu lagi kita akan menghadapi pemilihan umum," ujarnya saat mendatangi kantor Bawaslu Jateng, Kamis (1/2).

Menurutnya, sukarelawan Anies - Muhaimin kini fokus mengawal para anggota tim hukum AMIN Jateng yang menemukan indikasi kecurangan tersebut.

Dia mendesak kepada KPU Jateng untuk lekas memperbaiki setengah juta DPT yang bermasalah tersebut.

"Kami minta secepatnya. Karena pengalaman pada Pilgub kemarin kita bisa selesaikan tiga sampai empat hari. Dulu 3,4 juta. Sekarang masih 502.564 DPT. Ini setengah juta kami minta secepatnya segera diselesaikan," ujarnya.

Tim Hukum AMIN Jateng meminta dilakukan klarifikasi nama-nama DPT yang invalid. Termasuk nama dobel, alamat invalid, usia invalid karena ada usia di bawah 17 tahun. Bahkan, dia menyebut ada yang umurnya di atas 1.000 tahun.