Sudah Ada 4 Rektor di Semarang Menolak Buat Video Positif Jokowi
Ketiga rektor tersebut adalah Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Mudzakir Ali, Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) Fernandus Hindarto, dan Rektor Universitas Sultan Agung (Unissula) Gunarto.
Rektor Unwahas Mudzakir Ali juga menolak saat diminta untuk membuat video positif kinerja ayah Gibran Rakabuming Raka tersebut.
"Saya disuruh bikin testimoni Pemilu 2024, tetapi isinya juga ada dukungan kepada Pak Jokowi," katanya.
Dia pun menolak untuk membuat video positif Jokowi. Namun dia memilih untuk membuat Pemilu damai dengan bahasanya sendiri. "Yang menghungi saya mengaku sebagai polisi melalui telepon seluler," ujarnya.
Mudzakir mengatakan diberi alternatif disuruh testimoni Pemilu damai dan dukungan kepa pada Jokowi. "Ada opsi pilihan macam-macam," tuturnya.
Setelah dia membuat video Pemilu damai dan tidak memihak kepada pasangan calon (paslon) mana pun, video itu tidak diunggah oleh kepolisian.
"Tidak diunggah oleh kepolisian. Namun, saya paham permintaan itu bertujuan untuk meredam panasnya Pemilu 2024 ini," ujarnya
Begitu pula, Rektor SCU Semarang Fernandus Hindarto yang menolak ketika disuruh untuk membuat video testimoni positif kinerja Presiden Jokowi.
Rektor Upgris Semarang Sri Suciati mengaku diminta membuat video pernyataan positif soal pelaksanaan Pemilu 2024 dan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News