Ketua KPU Sragen Bantah Angka Partisipasi Pemilih Hanya 30 Persen

jateng.jpnn.com, SRAGEN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen Prihantoro membantah rendahnya partisipasi pemilih di Kabupaten Sragen saat Pemilu 2024. Menurutnya, partisipasi pemilih di Sragen mencapai angka tertinggi.

Sanggahan tersebut diungkapkan Prihantoro untuk menipis beredarnya berita di salah media online yang menyebut bahwa partisipasi pemilih di Kabupaten Sragen hanya sebesar 30%.

Prihantoro PN didampingi Komisioner KPU Devisi Teknis Penyelenggara Pemilu Mukhsin mengatakan bahwa jumlah angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 di kabupaten Sragen melebihi target awal yakni 80%.

"Dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya, yakni di 2019, angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan Pemilu 2024, bahkan mencapai angka tertinggi," katanya di ruang Rumah Demokrasi Sragen, Rabu (13/2).

Pada 2019, angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan Pilpres 2019 hanya sebesar 78%, tetapi di tahun ini angka partisipasi masyarakat dalam mencapai angka rata-rata 84%. Angka tersebut melebihi target, yakni 84.74%.

"Angka partisipasi pemilih Pemilu 2024, di antaranya DPD 84.62%, DPR 84.54%, DPRD Provinsi 84.54% dan DPRD Kabupaten 84.94%, yang artinya, rata-rata partisipasi berada di angka 84.79%, melebihi target sebelumnya, yakni sebesar 80%," ujarnya.

Ditanya masalah tinginya partisipasi pemilih, Prihantoro menjawab tak lepas dari sosialisasi yang dilayangkannya melalui media sosial KPU Sragen, di lain pihak dari peserta pun juga melakukan sosialisasinya.

Lanjut Prihantoro, jumlah 15 persen dari partrisipasi pemilih yang tidak hadir ke TPS, disebabkan berhalangan hadir karena warga yang merantau, ada juga yang warga sudah pindah ke luar daerah, sehingga yang bersangkutan tidak bisa hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya.