Muncul Mosi Tidak Percaya Terhadap DPW PSI Jawa Tengah
Akan tetepi, surat permohonan tersebut belum ditindaklanjuti oleh pihak DPP hingga saat ini.
"Sebentar lagi ada pilkada, jadi kami harap evaluasi ini segera dilakukan. Apalagi di Jateng suara PSI kurang menggembirakan. Penyebabnya karena kepemimpinan yang lemah sehingga berimbas pada perolehan di daerah. Kami enggak mau PSI dipimpin oeh pemimpin yang tidak punya kredeblitas dan intergritas," pungkas Albert.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Devisi Harian DPD PSI Kabupaten Karanganyar Bondan Devi. Fenomena diskirimnasi ini juga terjadi di struktural partai PSI di Bumi Intanpari ini.
"Jadi Mas Yogo datang ke Karanganyar, menyampakaikan ke kami bahwa akan ada pergantian pengurus," ujarnya.
"Di mana saat itu, dari 17 kemacamatan di Karanganyar terbentuk 13 DPC. Di mana kemudian muncul nama untuk kepengurusan DPD, termasuk ketunya. Namun kemudian Bro Yogo membawa salah satu nama lain tanpa sepengetahuan DPC yang akan dijadikan ketua DPD atas rekomendasi DPP, setelah ditanya ke DPP, tidak ada rekomendasi itu," tutur dia.
Dimintai tanggapanya, Ketua DPW PSI Jateng Antonius Yogo Prabowo menuturkan permasalahan tersebut sudah pernah dibahas di DPP. Namun ternyata mosi tidak percaya ini digerakkan masyarakat di luar struktural PSI.
"Kemudian memang mereka tidak ada KTA," ujarnya.
"Kemudian apa yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada, atau bahasa kasarnya adalah fitnah. Sudah diklarifikasi dengan DPP dan sudah clear semua. Cuma saya tetap berterima kasih dengan adanya kritian ini, karena kita di DPW terbuka terhadap saran maupun kritikan," papar Yogo.
Muncul mosi tidak percaya terhadap strukutral Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News