Gus Yahya Analogikan PKB Seperti Mobil Rusak, Sukirman: Fitnah
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB membantah partainya dianalogikan sebagai mobil rusak oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.
Sekretaris PKB Jawa Tengah (Jateng) Sukirman menyatakan pernyataan pria yang karib disapa Gus Yahya itu sebagai fitnah yang tak berdasar.
Menurut Sukirman saat ini PKB menjadi partai besar di daerah maupun nasional. Bahkan memiliki banyak perolehan kursi legislatif.
"Itu salah satu bentuk fitnah. Buktinya PKB kursinya naik, kemudian di DPR RI kursinya juga 10, lalu di DPRD se-Jawa Tengah juga naik, se-Indonesia juga naik," katanya, seusai seusai melaporkan eks Sekjen PKB, Muhammad Lukman Edy ke Polda Jateng atas dugaan pencemaraan nama baik dan fitnah, Selasa (6/8).
Dia juga menyangkal bahwa PKB bukan produk gagal seperti yang dituduhkan Gus Yahya. Menurutnya, keberhasilan PKB pada Pemilu serentak Februari lalu yang menjadikan partainya sebagai partai ternama.
"(PKB) bukan produk gagal. PKB mentereng hari ini. Nomor empat ya, partai besar. Di Jawa Tengah juga masih nomor 2," kata Sukirman.
Kendati begitu, dia enggan menanggapi keinginan Gus Yahya yang hendak mengambil alih PKB. Dia menyerahkan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Itu wewenang DPP (PKB, red) nanti, ya," ujar Sukirman yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng itu.
Sukirman menyebut ungkapan Gus Yahya soal analogi PKB mobil rusak adalah fitnah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News