Imbauan Ulama & Aparat di Jawa Tengah: Wujudkan Pilkada 2024 yang Aman dan Damai
“Kalau hemat saya, masing-masing daerah ada paslon yang sebagian ulama dan tokoh umat Islam mendukung mereka karena dinilai amanah dan baik karakternya, ya kita menghormati. Atau sebaliknya. Diambil saja, manfaat dan mudharatnya (kukurangan-red). Mungkin, paslon A atau B, lumayan (minim mudharat-nya), penilaian dari ulama atau kiai. Sehingga, ketika memimpin bisa membawa manfaat positif, bisa dipilih. Kalau tidak ada yang direkomendasi, silakan kembali ke pribadi masing-masing,” ujarnya.
Dirinya berharap kontestasi Pilkada Serentak 2024 ini mampu melahirkan pemimpin yang berjiwa nasionalis, agamis dan mampu membawa kedamaian bagi NKRI. Khususnya di wilayah pemilihan Paslon masing-masing.
“Jangan sampai, memilih pemimpin yang mengakibatkan carut-marut NKRI bahkan cenderung sampai terpecah belah,” tandasnya.
Disisi lain, Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo juga menyerukan agar seluruh pihak untuk bersatu menjaga kamtibmas selama masa kampanye hingga pemilihan pada gelaran Pilkada 2024. Menurutnya, keamanan Pilkada bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama.
“Kami butuh dukungan semua pihak. Kerjasama yang harmonis antara masyarakat, pemerintah, dan peserta pemilu sangat penting untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai,” ujarnya saat Deklarasi Kampanye Damai yang berlangsung di Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah, baru-baru ini.
“Kami juga ingin mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga persatuan dan kedamaian selama masa Pilkada ini. Hormati perbedaan, hindari provokasi yang bisa merusak suasana damai yang sudah kita bangun bersama,” pungkas jendral bintang dua tersebut. (mcr21/jpnn)
Pilkada Serentak 2024 makin mendekati hari pemungutan suara, dan suasana kompetisi politik pun bakal memanas.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News