Survei Indoriset Strategies: Elektabilitas Yoyok-Joss 62%, Agustina-Iswar 17,5%
Sementara itu, pasangan Jaguar masih memiliki kesempatan untuk meraih simpati pemilih dengan mengoptimalkan mesin partai dan isu gender.
"Jumlah undecided voters yang mencapai 20 persen cukup signifikan, sehingga setiap calon perlu lebih mengefektifkan strategi kampanye untuk memaksimalkan potensi ini," ujar Mukhlis.
Survei Indoriset Strategies untuk mengukur tingkat elektabilitas pasangan calon wali kota-wakil wali kota Semarang ini menggunakan metode multistage random sampling secara tatap muka dengan margin of error sebesar 4,77 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
FGD yang digelar Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) itu menghadirkan dua narasumber menganalisis peluang swing voters atau pemilih yang dapat mengubah pilihan dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota atau Pilwakot Semarang pada 27 November 2024 mendatang.
Pengamat Politik Universitas Negeri Semarang (Unnes) Aris Munandar menekankan pentingnya memperhatikan swing voters. Menurutnya, swing voters cenderung tidak terikat pada ideologi partai dan bisa dipengaruhi isu-isu terkini serta gagasan yang ditawarkan kedua paslon.
"Swing voters akan melihat bagaimana paslon berkampanye, gagasannya yang disampaikan, misalnya terkait cara mengatasi banjir dan rob, mengatasi kemacetan, isu-isu tenaga kerja, infrastruktur, transportasi, dan lain-lain," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, swing voters juga cenderung lebih aktif mencari informasi terkait program-program kedua pasangan calon. Pilihan politik mereka cenderung berubah-ubah tergantung bagaimana kedua pasangan calon meyakinkan pemilih.
"Swing voters ini ada yang gampang dipengaruhi atau berpindah hati dan ada yang susah. Tergantung bagaimana paslon dan tim sukses menggiring mereka," tutur Aris.
Elektabilitas Yoyok-Joss di Survei Indoriset Strategies 62 persen, Agustina-Iswar 17,5 persen di Pilwakot Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News