Vaksinasi Anak Bentrok dengan Imunisasi Dasar, Begini Saran Dokter, Penting!

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah meminta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun tidak tumpang tindih dengan imunisasi dasar.
Sekretaris IDAI Jawa Tengah Choirul Anam menyebut vaksin Covid-19 dapat diberikan kepada anak dengan syarat dua minggu setelah penyuntikkan vaksin DBT.
"Kalau kurang dua minggu, banyak dikhawatirkan reaksi yang terbentuk tidak maksimal dan baiknya ditunda saja," ungkap Anam, Selasa (21/12).
Anam menambahkan vaksin Covid-19 tidak boleh diberikan kepada anak yang memiliki riwayat penyakit kronis.
"Orang tua harus konsultasi dulu dengan dokter yang menangani," imbuhnya.
Terlepas dari itu, Anam meminta para orang tua agar memberikan izin anak untuk divaksin Covid-19. Hal itu bertujuan melindungi anak dari adanya persebaran Covid-19.
"Tidak usah khawatir, penyuntikan vaksin sudah mematuhi prosedur keamanan dan kenyamanan anak. Maka tolong dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyatakan vaksin Covid-19 dapat diberikan pada anak usia 6-11 tahun apabila capaian kelompok rentan telah terpenuhi.
Jadwal vaksinasi anak yang bentrok imunisasi dasar menimbulkan kekahawatira banyak orang tua. Dokter beri saran begini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
BERITA TERKAIT
- IDAI Jateng: Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Nyaris Nihil
- Kasus Omicron pada Anak di Semarang, Ancaman Nyata PTM 100 Persen?
- 30 Ribu Anak 6-11 Tahun di Solo Sudah Terima Vaksin Dosis 1, PTM 100 Persen?
- Bareng Gibran, 5 Pemain Persis Solo Ini Ikut Lihat Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
- Bak Seorang Pawang, Guru Tenangkan Siswa SLB Negeri Semarang yang Takut Jarum Suntik
- Ganjar Tegaskan Jajarannya Tidak Lupa Vaksinasi Anak Jalanan