Ratusan Sekolah di Solo Gelar PTM-PJJ Hybrid, Gibran Klaim Orang Tua Lebih Senang
jateng.jpnn.com, SOLO - Ratusan sekolah di Kota Solo dari berbagai jenjang mulai menggelar metode baru pendidikan formal yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Senin (14/02).
Sesuai dengan arahan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang tertuang dalam SE terbaru, pendidikan formal diselenggarakan dengan cara mengabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh atau PTM-PJJ Hybrid.
Kendati demikian, hanya beberapa sekolah saja yang menyelengarakan PTM.
Berdasarkan data pelaksanaan PTM-PJJ Hybrid di Surakarta, Senin (14/02), sejumlah 398 sekolah jenjang PAUD dan TK menggunakan model PTM, sedangkan 8 sekolah masih PJJ.
Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) ada 107 sekolah yang melaksanakan model pembelajaran PTM-PJJ Hibrid dengan cara menggelar PTM secara 50-100 persen, dan 27 SD melaksanakan PJJ (murni).
Sedangakan untuk model pembelajaran SMP, ada 46 SMP melaksanakan PTM dan 27 SMP melaksanakan PJJ.
"Hari ini pemerintah Kota Solo kembali melaksanakan PTM secara hybrid," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, Senin (14/2).
Menurutnya mayoritas sekolah di Solo saat ini masih menjalani PTM, hanya sebagian kecil sja yang melaksanakan PJJ.
PTM-PJJ hybrid dinilai Gibran Rakabuming Raka solusi terbaik saat ini. Menurutnya, orang tua siswa lebih senang dan tenang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News