Begini Cara Gereja Santo Paulus Solo Bubarkan Kerumunan Jemaah Seusai Ibadah

jateng.jpnn.com, SURAKARTA - Romo Paroki Santo Paulus Kleco Solo Emmanuel Nuwa mengatakan sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan gereja.
Oleh sebab itu, Perayaan Natal di gereja itu yang digelar pada 24-25 Desember 2021 sudah dipersiapkan dengan baik.
"umat sudah diminta mentaati prokes," katanya, usai menyambut kunjungan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Kamis (16/12).
Dia mengatakan pengurus dan Satgas gereja hanya membolehkan masuk jika umat benar-benar sehat.
"Mereka datang sehat bukan hanya berkaitan dengan diri sendiri tetapi juga kepada sesama umat yang lainnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, pihaknya selalu mengimbau kepada umat untuk memperhatikan prokes.
Di gereja, kata dia, juga sudah diatur itu semua mulai dari cuci tangan, hand sanitizer, menjaga jarak, dan segala mancamnya.
"Kalau Ekaristi selesai mereka diimbau langsung pulang ke rumah masing-masing dan tidak boleh kerumunan di gereja," katanya.
Gereja Santo Paulus Solo memiliki cara unik untuk mengantisipasi kerumunan di gereja itu usai prosesi ibadah selesai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News