Imlek Dizinkan, Pedagang Mainan Barongsai di Pasar Gedhe Merasa Senang
jateng.jpnn.com, SOLO - Kawasan Pasar Gedhe Solo mulai dipadati pedagang mainan berdesain Barongsai, Minggu (23/1) siang. Pusat perbelanjaan itu diprediksi bakal menjadi salah satu titik keramaian pada puncak perayaan Imlek di Kota Solo.
Salah seorang pedagang mainan barongsai, Sakim (50) mengaku mulai berjualan di area trotoar depan Pasar Gedhe Solo sejak Sabtu (22/01) kemarin.
"Setiap ada acara Imlek pasti jualan seperti ini," ungkap pria asal Cirebon itu di lapaknya, Minggu (23/1) siang.
Sakim merasa was-was lantaran gelaran Imlek sempat absen selama 2 tahun belakangan akibat pandemi. Menurutnya, kesempatan untuk meraup keuntungan maksimal berkurang lantaran masyarakat belum mengetahui soal peryaan Imlek tahun ini.
Sakim menjual beberapa jenis mainan anak berdesain Barongsai dan Liong (Naga) dengan harga berkisar Rp 20 ribu - Rp 25 ribu per mainan. Ia menuturkan bahwa mainan yang dijual adalah buatannya sendiri.
Pria 50 tahun itu memanfaatkan limbah bekas sandal jepit dibalut dengan bulu kain untuk dibuat mainan Barongsai dan Liong.
"Kalau orang jualan enggak mesti ya, rata-rata bisa habis 200 mainan. Kalau yang Rp 25 ribu itu ada lampunya," jelas dia.
Rencananya, Sakim akan berjualan di area trotoar depan Pasar Gedhe Solo hingga 30 Januari 2021 atau sebelum perayaan puncak Imlek.
Kawasan Pasar Gedhe Solo mulai dipadati pedagang mainan barongsai khas masyarakat Thionghoa. Riang terlihat dari raut wajah mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News