Kisah Orang Tua di Pemalang, Simpan Jasad Anak 2,5 Bulan dengan Keyakinan Bisa Hidup Kembali
jateng.jpnn.com, PEMALANG - Aksi orang tua di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, menyimpan jasad anaknya yang meninggal dunia lebih dari dua bulan membuat geger publik.
Bocah berinisial SAR (14) telah dinyatakan tak bernyawa, tetapi orang tuanya enggan untuk memakamkan lantaran memercayai si anak bisa hidup kembali.
Camat Moga Umroni mengatakan bahwa orang tua menganggap anaknya dapat dihidupkan lagi seusai menjalani ritual dari kepercayaan yang dianutnya.
"Kami duga dia ayahnya mengikuti keyakinan saudaranya yang meyakini anaknya bisa dihidupkan lagi," kata Umroni saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (13/1).
Setelah warga melaporkan kejadian tersebut pada Minggu (9/1) malam ke Mapolsek Moga, Umroni bersama Muspika mendatangi lokasi.
"Saya juga dikontak Kades Plakaran, malam itu juga kami datang bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, ketua RT, ketua RW, kadus dan tim medis," tuturnya.
Baca Juga:
Saat mendatangi lokasi, rumah penyimpan jenazah SAR ramai dikelilingi warga yang penasaran.
Ia berkomunikasi dengan keluarga agar SAR segera dikuburkan.
Keyakian tertentu membuat orang tua di Pemalang menyimpan jasad anaknya 2,5 bulan dengan harapan bisa hidup kembali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News