Kerusuhan Suporter PSIS-PSS, Lima Bus Dirusak, 13 Orang Diperiksa
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polisi sudah memeriksa 13 orang saksi buntut perusakan lima bus dan satu mobil pribadi oleh suporter bola di Jalan Sisingamangaraja, Kota Semarang.
Peristiwa itu terjadi seusai pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman dihentikan di Stadion Jatidiri pada Minggu (3/12). Diduga dilakukan oleh oknum suporter PSIS Semarang terhadap bus yang membawa pendukung PSS Sleman.
"Sekarang Polrestabes Semarang sedang melakukan penyelidikan kasus ini, dan sudah memeriksa 13 orang saksi," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, dikonfirmasi, Selasa (5/12).
Belasan orang saksi itu terdiri dari para pendukung PSIS Semarang maupun PSS Sleman, masyarakat di sekitar lokasi, sopir bus, kernet dan panitia pelaksana (panpel). "Kernetnya ini juga diancam dan diambil uangnya," katanya.
Kombes Satake menceritakan sebelum terjadi insiden perusakan, situasi di Stadion Jatidiri sudah tidak terkondisikan. Terjadi keributan antarsuporter bola tersebut di menit akhir pertandingan.
Bus yang akan menjemput suporter Laskar Sembada itu dihadang oleh 30 orang di Jalan Sisingamangaraja. Terjadilah perusakan bus dengan pelemparan batu yang membuat kaca bus pecah.
"Saat bis akan menjemput suporter dari Sleman dihentikan sekitar 30 pengendara roda dua, mereka melakukan pelemparan batu yang mengakibatkan kaca lima bus pecah, dan satu kendaraan pribadi pecah kacanya," ujarnya.
Kini, sambil memintai keterangan sejumlah pihak, polisi akan mengevaluasi laga Mahesa Jenar vs Super Elang Jawa tersebut.
Polisi sudah memeriksa 13 orang saksi buntut perusakan lima bus dan satu mobil pribadi oleh suporter bola di Jalan Sisingamangaraja, Kota Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News