Guru Madin Demak Minta Insentif di 2024 Ditambah, Bupati Merespons Begini
jateng.jpnn.com, DEMAK - Ketua Forum Diniah Takmilah (FKDT) Demak Subhan meminta bantuan insentif guru agama nonformal di kabupaten tersebut pada 2024 bisa bertambah.
Menurutnya, nominal Rp 1 juta yang diterima guru Madrasah Diniah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), dan Pondok Pesantren (Ponpes), belum terlalu ideal.
"Terima kasih bupati turut mememperhatikan kesejahteraan guru agama, tetapi kalau bisa ditambah karena (bantuan) belum maksimal," katanya saat penyerahan insentif guru agama nonformal di Madin Nurul Huda Katonsari, Demak, Senin (12/11).
Merespons permintaan tersebut, Bupati Demak Eisti'anah memastikan pada 2024, pihaknya akan tetap mengalokasikan anggaran untuk insentif guru agama nonformal.
Namun, lanjut dia, terkait penambahan, pihaknya akan menghitung ulang.
Menurut Eisti, APBD Demak sudah banyak yang dialokasikan untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Insentif guru agama nonformal pada 2024 tetap ada, tetapi untuk penambahan, kami akan hitung dulu kemampuan APBD Demak 2024," katanya.
Bupati menambahkan Pemkab Demak telah menyalurkan bantuan Rp 5 miliar kepada 5.000 guru Madin, TPQ, dan Ponpes.
Guru Madin di Demak meminta bantuan insentif guru agama nonformal dapat ditambah ditahun depan. Respons bupati menggembirakan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News