Ratusan Orang Putari Candi Borobudur Tiga Kali, Ini Filosofinya
"Jika dulu disebut kehidupan seorang pertapa bagaimana dia dalam satu pelatihan itu misal melepas keduniawian merupakan bentuk pelatihan diri agar ke depan dia paling tidak bisa punya mental yang kuat, moral yang kuat, jati diri yang kuat menghadapi kehidupan selanjutnya," katanya.
Setelah kegiatan ini, peserta akan kembali kepada kehidupan keseharian mereka.
"Yang berumah tangga ya berumah tangga yang baik, yang pemuda ya keseharian mereka sebagai pemuda, begitu juga anak-anak. Yang pemuda selanjutnya menjadi biksu sangat boleh, malah kami mengharapkan itu agar banyak lahir biksu-biksu yang baru untuk pembinaan di Indonesia," katanya.(antara/jpnn)
Sebanyak 500 peserta pabbajja samanera sementara mengitari Candi Borobudur sebanyak tiga kali. Ini filosofinya.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News