Putra Daerah Solo Jadi Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Widi: Saya Mendukung Penuh
"Karena Kodam IV adalah salah satu parameter keamanan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," kata mantan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kementerian Pertahanan (Kemhan) itu.
Sementara itu, Mayjen Widi menyebut selama bertugas memimpin Kodam IV Diponegoro mampu membuat situasi teritori Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) aman dan kondusif.
Menurutnya, jajaran TNI harus bersinergi dengan rakyat. "Saya terus memberi penekanan kepada seluruh anggota untuk selalu membantu masyarakat," ujar lulusan Akmil 1993 tersebut.
Dia meyakini bekal yang dimiliki Mayjen Tandyo itu mampu menjadi pimpinan terbaik Kodam IV Diponegoro. Terlebih, kata Mayjen Widi, seniornya itu merupakan putra daerah Jawa Tengah dari Kota Solo.
"Seluruh prajurit dan PNS, saya rasa seribu persen akan mendukung siapa pun yang menjadi Panglima Kodam, apalagi beliau adalah putra daerah asli Jawa Tengah, khususnya di Solo, kebetulan saja ini," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus tersebut.
Profil Mayjen Tandyo Budi Revita
Mayjen Tandyo lahir di Surakarta pada 54 tahun yang lalu, tepatnya 21 Februari 1969. Dia merupakan lulusan Akademi Militer 1991 yang berasal dari kecabangan Infanteri.
Jabatan yang pernah diemban Mayjen Tandyo, di antaranya Dan Tim Khusus Combat Intelligence (CI) Yonif Linud 330/Tri Dharma (1995), Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011) Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011-2012), Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014), Danrindam IX/Udayana (2015).
Tongkat kepemimpinan Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro resmi berganti. Kini jabatan Pangdam IV Diponegoro dipegang putra daerah asal Solo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
