RSD Wongsonegoro Semarang Siapkan Ruang Kuratif Gejala Berat Pasca-Imunisasi Polio
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Rumah Sakit Daerah (RSD) K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang menyatakan kesiapannya menangani efek samping vaksinasi polio. Kendati begitu, rumah sakit milik pemerintah itu belum mencatat adanya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) polio.
"Kami siap untuk kejadian pascaimunisasi. Namun, polio jarang sekali, sejauh ini belum ada kasus karena diberikan lewat tetes. Pengalaman dulu-dulu pun tidak pernah ada," kata Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang Eko Krisnarto dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2).
Walau begitu, Eko menyatakan telah menyiapkan ruang untuk melakukan kuratif dan rehabilitatif bila ditemukan gejala berat seusai imunisasi.
"Kalau KIPI ada yang derajatnya ringan dan berat, kalau ringan akan diatasi fasilitas kesehatan primer di Puskesmas. Kalau berat seperti alergi bisa dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Eko mengatakan, sejauh ini belum terdapat kasus efek samping akibat vaksinasi polio. Dia menyebut, vaksinasi polio cenderung lebih aman terjadinya KIPI.
"Biasanya ada yang sensitif yaitu panas, bisa mual dan muntah. Tetapi hampir tidak ditemukan. KIPI biasanya terjadi kalau pemberian imunisasi yang melalui suntikan," ujarnya.
Dia mengatakan, vaksinasi polio sangat penting dan diperlukan untuk eradikasi polio. Menurutnya, seluruh orang tua wajib mengikutsertakan anaknya dalam pemberian imunisasi polio.
Dia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi polio merupakan program pemerintah untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi atau balita agar terhindar dari virus polio.
Rumah Sakit Daerah (RSD) K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang menyatakan kesiapannya menangani efek samping vaksinasi polio.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News