Sejumlah Orang Tua di Kota Semarang Tolak Anaknya Divaksin Polio, Begini Alasannya
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah orang tua di Kota Semarang enggan mengikutsertakan anaknya menerima imunisasi polio.
Peristiwa penolakan itu terjadi saat vaksinasi polio di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada Selasa (16/1).
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rowosari Mukti Setiawan membenarkan adanya penolakan tersebut. Dia mengatakan sejumlah orang tua telah diedukasi, tetapi upayanya itu tetap berakhir dengan penolakan.
"Iya, memang benar, beberapa guru mengatakan ada orangtua yang menolak diimunisasi. Kami buatkan formulir tanda tangan penolakan kepada orang tuanya karena tetap tidak mau meski sudah kami beri edukasi," kata Mukti, Rabu (17/1).
Mukti menuturkan, penolakan tersebut terjadi sehari setelah pelaksanaan imunisasi serentak dilakukan di Kota Semarang pada Senin (15/1) lalu.
Menurutnya, alasan orang tua yang menolak anaknya diberikan imunisasi karena dianggap tetap sehat tanpa vaksin polio.
"Kemarin tidak ada pas hari pertama. Alasan mereka menolak imunisasi karena semacam aliran. Mereka mengaku anaknya tidak butuh vaksin dan tetap sehat tanpa vaksin," katanya.
Mukti tak merinci jumlah orang tua yang melakukan penolakan. Termasuk juga tidak menjelaskan secara rinci aliran yang dianut oleh para orang tua penolak imunisasi polio.
Sejumlah orang tua di Kota Semarang enggan mengikutsertakan anaknya menerima imunisasi polio. Alasannya kenapa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News