Sejumlah Orang Tua di Kota Semarang Tolak Anaknya Divaksin Polio, Begini Alasannya
Dengan adanya penolakan tersebut, pihaknya mendata capaian vaksinasi polio tidak bisa mencapai 100 persen.
Baca Juga:
"Saya tidak tahu, tetapi lingkungan kami memang ada seperti itu dan banyak. Rata-rata hanya 95 persen yang mau divaksin," tuturnya.
Kendala selain penolakan, kata Mukti, dikarenakan terdapat anak yang sakit. Kendati begitu, pihaknya tetap memberikan pelayanan vaksinasi setelah calon penerima vaksi polio dinyatakan sembuh.
"Ada yang belum divaksin tetapi bukan menolak. Mereka lagi sakit jadi tidak bisa divaksin," ujarnya.
Untuk diketahui, imunisasi polio di Kota Semarang menyasar sebanyak 202.956 anak. Vaksin diberikan untuk usia anak dari 0-7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Pelaksanaan imunisasi polio ini juga dilakukan serentak di 35 daerah di Jawa Tengah. Sub Pekan Imunisasi Nasional (SubPIN) polio digencarkan oleh Kementerian Kesehatan setelah muncul satu kasus positif polio di Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. (mcr5/jpnn)
Sejumlah orang tua di Kota Semarang enggan mengikutsertakan anaknya menerima imunisasi polio. Alasannya kenapa?
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News