Mahasiswa Solo Raya Demo Lagi, Sebut Aksi Sebelumnya Cuma Gimik Gibran
jateng.jpnn.com, SOLO - Seratusan mahasiswa kembali berunjuk rasa di Plaza Balai Kota Solo, Kamis (8/2), sekitar pukul 14.30 WIB. Aksi mahasiswa kedua dalam 3 hari terakhir itu mengkritisi aksi sebelumnya.
Seperti diketahui bahwa pada, Selasa (6/2) ratusan mahasiswa berunjuk rasa menuntut agar Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menepati janji-janji kampanyenya jika menang Pemilu 2024.
Aksi itu kemudian direspons langsung oleh Gibran dengan mendatangi masa sekaligus menandatangani 11 tuntutannya.
Namun demikian, menurut koordinator aksi Fierdha Abdullah Ali, aksi tersebut hanya sebuah gimik dukungan untuk Gibran. Alasannya, isi dari tuntutan tersebut seharusnya ditujukan kepada seseorang yang telah menduduki jabatan tertentu.
"Jadi tidak masuk di akal, ketika ada yang demonstrasi, lalu ada penandatanganan fakta integritas yang sejatinya isi dari tuntutan itu adalah visi-misi Paslon yang diusung dan ada kesepakatan untuk mendukung juga," katanya saat diwawancarai pada sela-sela aksi.
Aksi sejumlah mahasiswa beberapa waktu lalu dinilai Ali akan merusak gerakan mahasiswa sehingga aksi kali ini adalah untuk menjawab fenomena itu.
"Kami mahasiswa Solo Raya tidak terkotakan oleh salah satu Paslon. Mahasiswa Solo Raya tetap independen. Kepentingan mahasiswa adalah untuk mengawal demokrasi Indonesia bejalan dengan damai, seperti yang diharapkan sehingga menghasilkan pemerintahan yang bersih," kata Ketua HMI Sukoharjo itu.
Hal senada diungkapkan Ketua GMNI Solo Dian. Dia mengatakan bahwa massa yang bergerak kali ini berdasarkan kesadaran dan bukan bayaran.
Ratusan mahasiswa Solo Raya kembali demo di Balai Kota Solo hari ini. Demo ini merespons aksi sebelumnya yang dinilai cuma gimik Gibran Rakabuming Raka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News