Rintik Hujan Iringi Prosesi Kirab Dugderan, Ada Bagi-bagi Roti Ganjel Rel & Kue Keranjang

Sabtu, 09 Maret 2024 – 19:05 WIB
Rintik Hujan Iringi Prosesi Kirab Dugderan, Ada Bagi-bagi Roti Ganjel Rel & Kue Keranjang - JPNN.com Jateng
Hevearita Gunaryanti Rahayu memerankan tokoh Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Probodiningrum dalam prosesi Dugderan. FOTO: Humas Pemkot Semarang.

Menurut Mbak Ita, prosesi Dugderan kali ini makin lengkap dengan adanya keikutsertaan warga Tionghoa. Pasalnya, selain pembagian roti ganjel rel, tetapi juga kue keranjang kepada masyarakat.

"Ada arak-arakan pasukan berkudo atau pasukan prajurit 40-an. Selain roti ganjel rel, ditambah kue keranjang dari Paguyuban Tionghoa yang dibagikan di Aloon-aloon karena masih jaraknya berdekatan dengan Imlek," ujarnya.

Mbak Ita menyebut dengan kolaborasi dan akulturasi budaya ini, dirinya meyakini bahwa baru Kota Semarang saja yang memiliki prosesi seperti ini.

"Pembagian kue ganjel rel dan kue keranjang ini juga akulturasi budaya antara Jawa, Arab, dan Tionghoa, dan Melayu. Tentunya akan menajdi satu rangkaian yang sangat dinantikan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan dahulu prosesi Dugderan diinisiasi oleh Kanjeng Bupati Raden Mas Tumenggung Aryo Purboningrat pada 1881.

"Beliau mewujudkan satu kolaborasi akulturasi budaya. Ketika masyarakat muslim menjelang Ramadan, antara umara dengan ulama bersama-sama mengumumkan kepada masyarakat untuk menyambut bulan suci Ramadan," kata dia.

Dia menyebut prosesi ini diawali dengan adanya Pasar Dugderan di sekitar Alun-alun Semarang yang dimeriahkan berbagai permainan, salah satunya Warak Ngendog.

Warak Ngendog merupakan, binatang imajiner yang menunjukkan Akulturasi budaya Kota Semarang sejak zaman dahulu kala. Termasuk bentuk tingginya toleransi antarumat beragama, antaretnis. "Semarang menjadi lokasi strategis dalam melakukan syiar agama Islam," ujarnya.

Rintik hujan mengiringi prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang. Meski begitu, tradisi menyambut datangnya Ramadan itu tetap berlangsung semarak.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News