Banjir di Demak Surut dalam 15 Hari, Lebih Cepat dari Perkiraan

jateng.jpnn.com, DEMAK - Musibah banjir besar yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah surut lebih cepat dari perkiraan awal. Air yang menggenangi rumah warga surut kurang dari 15 hari, padahal diperkiraan hingga 50 hari.

"Air surut kurang dari 15 hari, penutupan tanggul jebol selama 3 hari," kata Bupati Demak Eisti'anah saat konferensi pers di Command Centre Demak, Selasa (20/2)

Eisti mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan sukarelawan yang telah membantu evakuasi dan pemenuhan kebutuhan logistik kepada korban banjir.

“Sampai detik ini masih terus memompa air untuk disalurkan kembali ke sungai. Kami fokus mengevakuasi para warga, sekitar 13.000 sukarelawan, dari berbagai elemen dan daerah ikut sengkuyung bersama,” ujarnya.

Menurutnya, banjir ini telah menyebabkan banyak kerugian harta benda, namun juga memberikan banyak hikmah dan pelajaran.

Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan bantuan kepada para korban banjir, baik berupa bantuan dari BAZNAS, BNPB, maupun bantuan untuk lahan pertanian yang terdampak.

“Terkait pemungutan suara susulan (PSS), kalau belum kering akan dititikkan di satu desa. Dari KPU untuk mendata ulang, untuk KTP dan KK yang hilang, sudah koordinasi dengan Dukcapil untuk mencetak ulang. Perihal lahan pertanian yang terdampak akan dapat bantuan, bisa bibit, pupuk dan lainnya,” katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, menjelaskan bahwa progres surut air telah berlangsung lebih cepat dari perkiraan awal. Ia mengatakan bahwa tanggul yang jebol telah tertutup dalam waktu kurang dari seminggu, dan saat ini tinggal penguatan saja.