BEM Undip Sebut Kampusnya Belum Aman dari Teror Pelecehan Seksual, Banyak Korban Takut Bersuara
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, terhadap temannya viral di media sosial.
Dugaan pelecehan seksual diviralkan oleh akun TikTok @sangtutor_. Akun tersebut menyebut bahwa pelecehan seksual diduga dilakukan oleh mahasiswa Psikologi Undip Semarang serta aktif di unit kegiatan mahasiswa (UKM) basket.
"Kepada pelaku kekerasan seksual mahasiswa psikologi Undip Semarang yang ngelecehin teman gua, lu tega brow," tulis @sangtutor_.
Menanggapi kasus tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip mengutuk keras segala tindakan pelecehan seksual.
"Sampai saat ini Undip masih belum aman dari teror kekerasan seksual," kata Koordinator Sosial dan Politik BEM Undip Ariq, Kamis (18/4).
Dia mengatakan masih banyak korban yang takut untuk bersuara. Pihaknya pun mempertanyakan eksistensi Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Undip.
Baca Juga:
"Kami melihat dua tahun perjalanan Satgas PPKS Undip, mereka tidak menjalankan tugasnya dengan baik," katanya.
Dia mengharapakan pihak kampus segera bertindak dan memfasilitasi korban dengan baik sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, terhadap temannya viral di media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News