ASITA Solo Minta Disdik Jateng Mengkaji Ulang Larangan Study Tour
Namun demikian, dia memaparkan jika aturan tersebut sudah ada sejak lama. Sejauh ini, lanjut iuran study tour dianggap sebagai pungli.
"Dari dulu awalnya Covid-19, kemudian terkait pungutan (pungli). Ya itu betul. Sementara begitu," jelas dia.
Nanang menyebut bahwa pihaknya tidak lagi menyelenggarakan study tour semenjak tidak lagi ada pungutan kepada wali siswa atau biaya sekolah betul-betul gratis, yakni pada 2020.
"Sudah tidak ada, semenjak sekolah benar-benar gratis sudah tidak ada. Kalau tidak salah 2020. Seingat saya semenjak tidak ada lagi dana dari masyarakat, semenjak SMA-SMK gratis," katanya. (mcr21/jpnn)
ASITA Solo menilai kebijakan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Tengah (Jateng) melarang adanya study tour adalah kebijakan emosional.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
