Tarkam Piala Bupati Semarang Ricuh, Pemain Liga 1 Keroyok Wasit, Panpel Buka Suara
"Setelah kejadian ini tentu ada evaluasi, agar kejadian ini jadi yang pertama dan terakhir. Tidak ada kejadian apapun lagi termasuk turnamen-turnamen di tempat lainnya. Ini mencoreng nama sepak bola," ujarnya.
Terlebih dalam kekacauan tersebut muncul dugaan pemicunya dari pemain yang tak puas dengan keputusan wasit. Sang wasit dikejar lalu dikeroyok hingga mengalami luka.
Beberapa pemain itu merupakan pesepak bola profesional Liga 1 bahkan timnas Indonesia anak asuhan Shin Tae-yong.
"Baru tahun ini ada timnas yang ikut, sebelumnya tidak ada, dan sebenarnya kericuhan antara pemain dan wasit. Info terakhir wasit masih dirawat di rumah sakit," kata Srinanda.
Panpel merasa terpukul dengan peristiwa ini. Namun, akibat insiden ini panpel menyatakan akan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
"Harus mengambil sikap tidak hanya viral tetapi itu sudah mencederai sepak bola, Komite Disiplin akan mengambil langkah-langkah," kata Sekretaris Umum Asprov PSSI Jateng Purwidyastanto. (mcr21/jpnn)
Panpel tarkam Piala Bupati Semarang buka suara terkait pengeroyokan pemain berlabel timnas dan Liga 1 terhadap wasit.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News