Grebeg Besar Demak Catatkan 2 Rekor MURI Sekaligus

Menurut Bupati Demak Eisti'anah, ancakan tahun ini merupakan wujud sinergi yang baik antara Pemkab dan Kasepuhan Kadilangu. Jika biasanya ancakan hanya dilakukan oleh Keluarga Besar kasepuhan Kadilangu, tetapi tahun ini bisa berkolaborasi dengan pemerintah. Sehingga, jumlah ancakan yang biasanya hanya 300 sajian, kini bisa mencapai 521.

Bupati menyampaikan jumlah tersebut disesuaikan dengan usia Kabupaten Demak yang sudah 521 tahun. Dengan jumlah ancakan yang makin banyak ini, diharapkan keberkahan untuk masyarakat Demak juga makin bertambah.

"Semoga Demak makin berkah," ujarnya.

Bupati kemudian melanjutkan kegiatannya untuk mengikuti iring-iringan tumpeng songo dan sangangpuluh atau sembilan puluh gunungan hasil bumi di Masjid Agung Demak. Prosesi ini juga dicatatkan ke dalam Rekor MURI.

Kepala Pariwisata Demak Endah Cahyarini mengatakan iring-iringan Tumpeng Songo ini, sebagai simbol wali songo yang turut membangun Masjid Agung Demak.

Pihak berinovasi dengan menambah 90 gunungan hasil bumi sehingga jumlahnya menjadi 99 yang bermakna jumlah asmaul husna. Endah berharap dengan makin bertambahnya gunungan tersebut, masyarakat makin banyak yang mendapatkan berkah untuk dibawa pulang.

Pembagian tumpeng songo dan gunungan 90 hasil bumi akan dilakukan dengan tertib. Panitia mengambil isi gunungan tersebut, berupa nanas, kajang panjang, sawi, cabai, jagung, dan terong, untuk dibagikan kepada masyarakat. Dengan begitu, tidak akan ada saling rebut sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Dia mengatakan tradisi Ancakan dan Iring-iringan Tumpeng Songo serta Gunungan 90 telah dicatatkan ke dalam rekor MURI.