Piagam Palsu Digunakan Saat PPDB di Semarang, Polisi Lakukan Penyidikan
![Piagam Palsu Digunakan Saat PPDB di Semarang, Polisi Lakukan Penyidikan - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/05/29/kasatreskrim-polrestabes-semarang-kompol-andhika-dharma-sena-z8ph.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan pemalsuan piagam prestasi digunakan untuk mendaftar dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 di Kota Semarang.
"Sudah naik ke penyidikan, sehingga kami bisa melakukan upaya paksa dalam mengumpulkan barang bukti," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena di Semarang, Jumat (12/7).
Dia mengatakan penanganan kasus piagam prestasi kejuaraan marching band dari Malaysia, International Virtual Band Championship 2022 tersebut, sudah 12 saksi yang dimintai keterangan.
"Para saksi yang sudah diperiksa antara lain pihak sekolah, komite sekolah, serta orang tua siswa yang menggunakan piagam diduga palsu itu untuk mendaftar sekolah," ungkapnya.
Adapun berkaitan dengan pelatih marching band SMPN 1 Semarang berinisial S, menurut dia, hingga saat ini yang bersangkutan belum pernah memenuhi panggilan penyidik.
"S sudah tidak ada di Semarang. Kalau dalam pemanggilan sebagai saksi nanti S tidak datang, kami akan cari," katanya.
Sementara terhadap pengguna piagam diduga palsu tersebut, kata dia, bisa dipidana jika sudah mengetahui jika dokumen tersebut palsu, namun tatap digunakan untuk mendaftar sekolah.
Sebelumnya, 69 siswa SMPN 1 Semarang diduga menggunakan piagam prestasi diduga palsu untuk mendaftar ke sejumlah SMA/SMK saat PPDB 2024.
Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan pemalsuan piagam prestasi digunakan untuk mendaftar dalam PPDB 2024 di Kota Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News