Komitmen PLN EPI Menuju NZE 2060, Biomassa Melalui Co-Firing Dimaksimalkan, Produksi Energi Bersih Meningkat

Selasa, 23 Juli 2024 – 23:28 WIB
Komitmen PLN EPI Menuju NZE 2060, Biomassa Melalui Co-Firing Dimaksimalkan, Produksi Energi Bersih Meningkat - JPNN.com Jateng
Direktur Utama PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara (dua dari kanan) saat diskusi dengan tema Risiko, Tantangan, dan Mitigasi pada Tatanan Rantai Pasok dan Komponen Pembentuk Harga Batu Bara dan Biomassa serta Energi Baru Terbarukan (EBT) Lainnya di Padma Hotel, Semarang, Selasa (23/7). Foto: Dokumentasi untuk JPNN

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Indonesia melalui sektor energi berkomitmen menurunkan emisi. Target menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060 pun dikejar dengan memaksimalkan potensi energi baru terbarukan (EBT).

Agar target NZE 2060 bisa terwujud, pemanfaatan potensi EBT memang harus dicanangkan dan dipetakan oleh semua lembaga pemerintah. Salah satunya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Energi Primer Indonesia (EPI) yang memaksimalkan biomassa untuk co-firing PLTU (pembangkit listrik tenaga uap).

Direktur Utama PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan pihaknya terus mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu.

"Program ini merupakan langkah nyata menuju pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060," katanya saat focus group discussion (FGD) dengan tema Risiko, Tantangan, dan Mitigasi pada Tatanan Rantai Pasok dan Komponen Pembentuk Harga Batu Bara dan Biomassa serta Energi Baru Terbarukan (EBT) Lainnya di Padma Hotel, Semarang, Selasa (23/7).

Indonesia, kata dia, sangat berpotensi menghasilkan biomassa dengan jumlah yang besar. Dia menyebutkan pada 2021, PLN Group telah menggunakan 250.000 metrik ton biomassa untuk co-firing PLTU.

"Pada 2022, jumlah ini naik menjadi 500 ribu metrik ton, dan pada 2023 mencapai lebih dari 1 juta metrik ton. Tahun ini, target kami adalah menyediakan 2,2 juta ton," ujarnya.

Terlebih, lanjut dia, penggunaan biomassa sebagai pengganti batu bara telah menghasilkan listrik sekitar 1,5 hingga 2 persen dari berbagai PLTU melalui co-firing. Dia juga mengatakan ke depannya konsumsi biomassa untuk bahan bakar pengganti batu bara ditargetkan mencapai 10 juta ton per tahun.

"Penggunaan biomassa memanfaatkan limbah dari pertanian, perkebunan dan kehutanan. Selain mengurangi CO2, biomassa dapat menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya.

PT PLN EPI terus menggenjot pemanfaatan biomassa untuk co-firing PLTU agar target Net Zero Emission pada 2060 tercapai.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News