Trans Jateng Bakal Menggunakan BBM Ramah Lingkungan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng) Henggar Budi Anggoro menyatakan Trans Jateng bakal menggunakan bahan bakar mesin (BBM) ramah lingkungan.
"Ke depan kami harapkan mampu merubah menjadi energi listrik atau gas, atau yang lebih ramah lingkungan lagi," katanya seusai Peringatan Hari Perhubungan Nasional di Kantor Dishub Jateng, Senin (18/9).
Dia mengatakan kajian-kajian menerapkan energi baru terbarukan (EBT) untuk transportasi umum, khususnya Trans Jateng terus dilakukan. Transisi penggunaan BBM fosil ke ramah lingkungan minimal membutuhkan waktu tiga tahun.
"Implementasi minimal tiga tahun ke depan harus bisa mewujudkan sistem transportasi itu," kata Henggar
Henggar menuturkan selalu berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas penggunaan BBM ramah lingkungan.
Termasuk menguji berkala angkutan masal berbasis jalan atau Bus Rapid Transit (BRT) di Jawa Tengah itu selama enam bulan sekali di Balai Trans Jateng.
"Kami selalu monitor kondisi bus seperti apa karena permintaan masyarakat begitu luas," katanya.
Walau begitu, pihaknya menyebut hasil uji emisi yang dilakukan secara berkala itu menunjukkan seluruh bus Trans Jateng masih layak. Kini terdapat 112 bus yang beroperasi di tujuh koridor.
Dishub Jawa Tengah menargetakan tiga tahun lagi seluruh Trans Jateng menggunakan bahan bakar mesin (BBM) ramah lingkungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News