Apakah KKN UIN Walisongo Blunder? Begini Kata Mbah Basri Penjaga Gunung Prau via Kenjuran
jateng.jpnn.com, KENDAL - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang memberikan penjelasan terkait revitalisasi pendakian Gunung Prau via Kenjuran, Kendal, yang ramai diperbincangkan.
Koordinator Desa (Kordes) Tim KKN MIT DR 13 Kelompok 53 UIN Walisongo Ahmad Syaiful Aziz mengatakan bahwa kegiatan yang mereka laksanakan hanya sebatas revitalisasi plang petunjuk arah pendakian dan plang Basecamp Gintung Makmur.
Ia menegaskan bahwa tidak ada agenda membuka secara resmi jalur pendakian Gunung Prau via Kenjuran, meski jalur tersebut memang sudah ada lama.
"Kami hanya merevitalisasi jalur yang sebelumnya sudah ada dan sudah mulai tertutup semak, serta perbaikan papan petunjuk guna memudahkan akses siapapun yang melaluinya," katanya kepada JPNN.com, Minggu (20/2).
"Tidak ada konteks bahwa kami membuka jalur pendakian secara umum karena bagaimana pun kebijakan itu kembali ke pengelola bukan wewenang kami," imbuhnya.
Mahasiswa asal Pati itu bercerita bahwa perbaikan plang petunjuk jalur pendakian dilakukan berbarengan dengan kegiatan penanaman puluhan bibit pohon di sepanjang jalur camping ground sampai dengan Curug Kaliwayang atau sekitaran posko satu.
Baca Juga:
"Dari posko satu ke posko selanjutnya kami serahkan kepada karang taruna karena anggota kami banyak yang perempuan. Kami juga sudah membuat plang desa untuk memudahkan petunjuk pendukung," jelasnya.
Sebelumnya, KKN UIN Walisongo di sana juga ikut berpartisipasi dalam Gerakan Taman Pohon Serentak di lereng Gunung Prau yang diadakan Tim SAR Macan Gunung Prau, Temanggung.
Geger pendakian Gunung Prau via Kenjuran, Kendal, yang diperbaiki oleh KKN UIN Walisongo, makin jelas duduk persoalannya. Mbah Basri beri penjelasan begini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News