Kerja Sama dengan BRIN, Mbak Ita Ingin Padi Biosalin Bisa Bermanfaat Bagi Warga Pesisir
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau progres pilot project penanaman padi Biosalin kerja sama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Varietas padi biosalin 1 dan 2 ditanam pada lahan salin seluas 5 ribu meter persegi di Sawah Payau Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang pada Sabtu (3/8).
Mbak Ita, begitu dia disapa mengatakan penanaman padi alternatif ini menggandeng Kelompok Tani Sumber Rejeki Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
"Ada dua sawah yang ditanam. Yang pertama ini adalah Biosalin 1 padi yang memang khusus ditanam di sawah dengan air payau. Kedua adalah Biosalin 2 yang merupakan regenerasi dari Biosalin 1," ujar Mbak Ita dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8).
Mbak Ita menjelaskan dalam kesempatan tersebut, BRIN juga menunjukkan hasil padi dan beras varietas Biosalin 1 dan 2.
"Kami berharap nantinya bisa tumbuh subur, dan mudah-mudahan bisa menghasilkan beras berkualitas," ujarnya.
Meski baru dua hari padi Biosalin ditanam, Mbak Ita menyebut hujan yang telah mengguyur Kota Semarang menyebabkan tanaman alga hijau menyebar di lahan tersebut.
"Sehingga keluar alga hijau yang merupakan carbon capture-nya yang bisa menghisap CO2. Inilah yang membuat suasana di wilayah ini semakin sejuk meski wilayah pesisir," katanya.
Mbak Ita ingin padi biosalin kerja sama dengan BRIN bisa bermanfaat bagi warga pesisir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News