Begini Cara Udinus Semarang Mendukung Seniman di Era Teknologi, Patut Ditiru

Selasa, 27 Agustus 2024 – 23:00 WIB
Begini Cara Udinus Semarang Mendukung Seniman di Era Teknologi, Patut Ditiru - JPNN.com Jateng
Udinus Semarang bersama sejumlah pelukis memamerkan karya di Tan Art Space. Foto: Danang Diska Atmaja/JPNN

Dalam menjalankan programnya, CSAC menerapkan model Pentahelix, dimana melibatkan lima bidang utama.

Lima bidang itu terdiri dari para akademisi di Udinus, pemeritnah (BPTIK Dikbud Jateng), Museum Jateng, Tan Art Space, serta komunitas untuk kegiatan kali ini melibatkan para pelukis di Indonesia dan terakhir media.

“Kami ingin membantu para pelukis agar karya mereka bisa lebih cepat dipamerkan tanpa terbatas oleh ruang fisik. Dengan Galeri Maya, pelukis dari berbagai aliran dapat menampilkan karya mereka secara bebas. Setiap pelukis bisa menampilkan karyanya secara gratis, dan jika ada transaksi, baru akan dikenakan biaya,” paparnya.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh CSAC bagi para seniman Indonesia itu, diadakan selama 26 Agustus -6 September 2024. Kegiatan tersebut bertajuk Tradisional Modern, Harmoni 2 Rasa menyuguhkan puluhan narasumber dari kalangan akademisi yang akan membahas pekembangan dunia teknologi dan seni di Indonesia
 
Sementara itu, Dony Hendro Wibowo selaku pemilik Tan Art Space menyambut baik kolaborasi ini.

“Dengan adanya Galeri Maya, impian kami untuk membawa karya seni rupa ke pasar internasional semakin mendekati kenyataan. Web ini akan mengangkat Tan Art Space dan seniman lokal ke panggung global,” ujarnya.

Dari sisi komunitas pelukis Goenarso salah satu perwakilan seniman, mengapresiasi langkah Udinus dan Tan Art Space dalam memberikan ruang bagi seniman untuk tetap produktif di era digital.

"Ini adalah peluang besar bagi kami untuk lebih dikenal dan diapresiasi di dunia internasional. Teknologi tidak lagi menjadi hambatan, tapi justru menjadi jembatan bagi seni rupa," ungkapnya.

Peluncuran Galeri Maya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menjaga dan mengembangkan budaya melalui teknologi, serta memberikan akses lebih luas bagi para seniman untuk memperkenalkan karya mereka ke seluruh dunia. (JPNN)

Udinus Semarang, Jawa Tengah, menelurkan sebuah inovasi dalam menopang seniman untuk mendapatkan wadah baru bertujuan menampilkan karya-karya secara virtual.

Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News