Pernyataan Sikap KBM Solo Setelah MPR Perbaiki Nama Baik Soekarno

Rabu, 25 September 2024 – 08:20 WIB
Pernyataan Sikap KBM Solo Setelah MPR Perbaiki Nama Baik Soekarno  - JPNN.com Jateng
Anggota Marhaenisme Solo saat menyatakan sikap terkait pencabutan TAP MPRS no. 33/1967 di Kampus AUB Solo, Selasa (24/9/2024). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

“Amandemen 1999 dan 2002 menghasilkan kesenjagan keadilan dan dimensi sosial, ekonomi, politik yang makin liberal, kapitalistik dan tidak sesuai dengan jati diri bangsa,” katanya.

Purwono juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menggelorakan semangat gotong royong serta bersikap patriotisme.

Sementara itu, Rektor AUB Prof. Siti Fatonah menuturkan adanya pencabutan TAP MPRS No. 33/1967 akan membuat masyarakat Indonesia mempunyai satu persepsi dalam memandang sosok bung karno.

Dia menambahkan pencabutan seharusnya juga membuat bangsa Indonesia bergembira karena memiliki pimpinan yang namanya sekarang menjadi bersih.

“Jadi ini memberikan suatu kepercayaan terhadap negara kita. Itu di sisi akademisi. Makanya seorang proklamator itu sebetulnya punya visi membawa suatu negara. Pandanglah kebaikan seseorang untuk dilanjutkan apa yang diinginkan kebaikan itu,” tutur dia.

Pencabutan TAP MPRS No. 33/1967 dintandai dengan penyerahan surat resmi tentang tidak berlakunya TAP MPR tersebut oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) kepada pihak keluarga Bung Karno pada Senin (9/9/2024). (mcr21/jpnn)

Keluarga Besar Marhaenisme (KBM) Solo beri pernyataan sikap setelah MPR cabut TAP MPRS no. 33/1967.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News