Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip, Polda Jateng Segera Beberkan Hasil Penyelidikan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polda Jawa Tengah (Polda Jateng) akan mengungkap hasil penyelidikan terkait kematian Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi Universitas Diponegoro (Undip).
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengonfirmasi bahwa rilis resmi akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Sabar, ya. Kami masih melakukan penyelidikan. Dalam waktu dekat akan ada rilis," ujar Artanto pada Rabu (2/10), di Mapolda Jateng.
Hingga saat ini, sebanyak 47 saksi telah diperiksa, termasuk rekan seangkatan, senior selama pendidikan PPDS di Undip, dan keluarga korban. Jumlah saksi yang diperiksa menunjukkan keseriusan aparat dalam mengusut kasus ini.
Aulia Risma, yang juga dokter PNS di RSUD Kardinah Tegal, ditemukan meninggal di kamar kosnya pada Senin (12/8). Kasus kematiannya menarik perhatian publik setelah muncul dugaan perundungan selama masa pendidikannya.
Akibat insiden ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan sementara praktik PPDS Anestesia FK Undip di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, juga terkena dampaknya, dengan praktik klinisnya dihentikan oleh Kemenkes.
Baik FK Undip maupun RSUP Dr. Kariadi mengakui adanya budaya perundungan yang telah berlangsung lama di program PPDS. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa perundungan mungkin menjadi penyebab kematian Aulia.
Keluarga Aulia pun tidak tinggal diam. Ibunda Aulia, Nuzmatun Malinah telah melaporkan sejumlah senior korban ke Polda Jateng pada Rabu (4/9), dengan tuduhan pemerasan, pengancaman, dan intimidasi. Laporan tersebut dilengkapi bukti pesan dan rekening korban yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut.
Polda Jawa Tengah (Polda Jateng) akan mengungkap hasil penyelidikan terkait kematian Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS Undip.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News