Pedagang di Semarang Berharap Operasi Pasar Minyak Goreng Digelar Tiap Pekan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Operasi pasar yang bertujuan mengendalikan harga minyak goreng di pasaran belum berdampak signifikan. Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah pedagang sembako di Pasar Peterongan, Kota Semarang.
Operasi pasar di sana menyediakan dua jenis minyak goreng, yakni minyak goreng curah dan minyak goreng merek Minyak Kita dengan kemasan 1 liter.
Pedagang menerima harga minyak curah tiap kilogram dengan harga Rp 10.500, sementara harga Minyak Kita kemasan Rp 13 ribu/liter
Pedagang mengeluhkan banderol Minyak Kita kemasan 1 liter hanya boleh dijual kembali kepada konsumen seharga Rp 13.500. Keuntungan Rp 500 dianggap sangat mepet.
"Kami kalau jual kepada pembeli pasti dengan kantong kresek, itu dihitung mepet sekali," kata satu di antara pedagang Pasar Peterongan, Ninik Sumarni kepada JPNN.com, Kamis (24/2).
Ninik mengaku tidak bisa menjual Minyak Kita kemasan 1 liter seharga Rp 13.500. Ia menyebut dengan untung Rp 500 sangat pas-pasan, belum lagi dengan biaya tambahan lainnya.
"Saya jualnya Rp 14 ribu per liter," ucapnya.
Selain mendapatkan minyak goreng sebanyak 10 kemasan 1 liter, dari operasi pasar Ninik juga menerima jatah minyak goreng curah sebanyak 34 kilogram.
Pedagang Pasar Peterongan Semarang berharap pemerintah bisa menggelar operasi pasar minyak goreng tiap pekan untuk stabilkan harga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News