Selama Kemarau, BPBD Boyolali Kirim Bantuan Air Bersih ke 9 Kecamatan

Rabu, 16 Oktober 2024 – 19:33 WIB
Selama Kemarau, BPBD Boyolali Kirim Bantuan Air Bersih ke 9 Kecamatan - JPNN.com Jateng
Sejumlah armada tank air bersih telah dipersiapkan untuk mlakukan droping ke daerah rawan bencana kekeringan di BPBD Boyolali. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus berupaya memberikan solusi atas krisis air bersih yang melanda sebagian besar wilayah. Hingga Oktober 2024, BPBD telah mengirimkan 216 tangki air bersih ke sembilan kecamatan yang paling terdampak kekeringan.

Meskipun sudah memasuki musim hujan, bantuan air bersih seakan menjadi nyawa bagi masyarakat yang masih terdampak kekeringan akibat kemarau panjang tahun ini.

Kecamatan-kecamatan seperti Cepogo, Wonosegoro, dan Juwangi menerima bantuan air bersih dalam jumlah besar. Cepogo, misalnya, telah menerima 49 tangki atau setara dengan 228.000 liter air. Wonosegoro menyusul dengan 34 tangki, Juwangi 32 tangki, dan Wonosamodro 28 tangki.

Kepala Pelaksana BPBD Boyolali Suratno menyampaikan bahwa bantuan ini awalnya hanya mencakup delapan kecamatan, tetapi kini meluas hingga sembilan kecamatan. Kecamatan Selo menjadi tambahan terbaru, di mana warga Desa Senden sudah mendapatkan 15 tangki air bersih atau setara dengan 75.000 liter.

"Kami memahami betapa gentingnya situasi ini. Air bersih adalah kebutuhan pokok, dan kami akan terus mendistribusikan bantuan agar warga tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Suratno di Boyolali, Rabu (16/10).

Sebanyak 10.489 jiwa yang tersebar di 66 dukuh di 24 desa/kelurahan kini dapat menikmati air bersih. Suratno menyebutkan musim kemarau tahun ini memang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi tetap ada ribuan warga yang bergantung pada bantuan air bersih.

Pemkab Boyolali telah menetapkan status siaga darurat kekeringan di 11 kecamatan dan siaga darurat kebakaran hutan di tujuh kecamatan.

"Sebagai antisipasi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 telah mengalokasikan Rp176 juta untuk penanganan bencana kekeringan," ungkapnya.

Selama musim kemarau, BPBD Boyolali telah mengirimkan 216 tangki air bersih ke sembilan kecamatan yang paling terdampak kekeringan.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News