Polisi Dalami Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang, Bripka R Diperiksa
Dalam prarekonstruksi, polisi menjelaskan korban tergabung dalam kelompok gangster yang melakukan tawuran. Kelompok korban, yaitu Gangster Tanggul Pojok melawan Gangster Seroja.
Lokasi pra-rekonstruksi itu dilakukan di tiga titik, yaitu Jalan Simongan, Jalan Untung Siropati, dan Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (26/11).
Polisi menghadirkan empat tersangka dari 12 pelaku yang diduga melakukan tawuran. Empat tersangka itu terdiri tiga anak, dan satu dewasa.
Namun, polisi tak melakukan reka adegan tawuran yang disebut adanya adu fisik. Termasuk adegan penembakan yang dilakukan Bripka R.
Untuk diketahui, GRO (16) merupakan seorang siswa SMK N 4 Semarang. Meninggalnya GRO yang masih duduk di bangku kelas XI Teknik Mesin 2 itu menggemparkan publik.
Informasi awal, korban meninggal dunia karena luka tembak yang dilakukan oknum polisi. Korban meninggal dunia di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang pada Minggu (24/11) sekitar pukul 01.58 WIB.
Akan tetapi, polisi berkilah korban merupakan pelaku tawuran atau kreak. Korban ditembak karena mencoba melawan polisi yang berniat membubarkan massa tawuran. (mcr5/jpnn)
Seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang, GRO (16) dilaporkan meninggal dunia diduga ditembak oknum polisi.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News