Ekshumasi Makam Siswa SMK yang Ditembak Polisi di Semarang, Keluarga: Demi Keadilan
jateng.jpnn.com, SRAGEN - Proses ekshumasi jenazah GRO (17), siswa SMKN 4 Semarang yang diduga tewas akibat penembakan oleh oknum polisi berlangsung di TPU Bangunrejo, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (29/11) pukul 13.10 WIB.
Ekshumasi ini dilakukan Polda Jawa Tengah sebagai bagian dari penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Ayah dan kakek korban turut hadir dalam proses penggalian.
Kakek korban Siman (72) menyatakan dukungan terhadap langkah tersebut demi mendapatkan keadilan.
"Setuju, ini demi keadilan," ujar Siman, yang mengenang cucunya sebagai sosok pendiam dan penurut.
Siman mengaku baru mengetahui cucunya meninggal akibat tertembak ketika kepolisian memberi informasi menjelang ekshumasi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol. Dwi Subagiomenjelaskan ekshumasi dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Kami telah mendapatkan persetujuan keluarga untuk penggalian ini," ungkap Kombes Pol. Dwi.
Kasus ini mencuat setelah GRO dimakamkan tanpa ada keterangan jelas terkait penyebab kematiannya. Dugaan penembakan oleh oknum anggota Polrestabes Semarang terjadi saat polisi diduga mencoba melerai tawuran di Semarang beberapa waktu lalu.
Proses ekshumasi jenazah GRO (17), siswa SMKN 4 Semarang yang diduga tewas akibat penembakan oleh oknum polisi berlangsung di TPU Bangunrejo, Sragen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News