Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Fakta, Kontroversi, & Upaya Mencari Keadilan

Sabtu, 30 November 2024 – 14:10 WIB
 Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Fakta, Kontroversi, & Upaya Mencari Keadilan - JPNN.com Jateng
Ilustrasi penembakan siswa SMK N 4 Semarang. Foto: ANTARA News/Ridwan Triatmodjo

Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan Aipda Robig Zaenudin ditahan karena melakukan tindakan yang berlebihan atau excessive action. "Anggota (Aipda Robig, red) itu sudah kami lakukan penahanan. Penyidikan excessive action yang dilakukan oleh anggota ini (Aipda Robig, red) akan dilakukan oleh Polda Jateng," kata saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11).

Ajun Inspektur Polisi Dua Robig Zaenudin meletupkan dua kali tembakan. Peluru pertama mengenai pinggul kanan GRO hingga meninggal dunia. Sementara peluru kedua menyerempet dada A, lalu mengenai tangan kiri S.

"(Penembakan, red) terekam (CCTV, red), nanti akan disampaikan oleh beliau Direskrimum, korban ada tiga, ada dua kali tembakan, pertama mengenai pinggang kanan almarhum, kedua mengenai S, dan A, itu satu peluru," katanya.

Namun, pihaknya tak bisa menjelaskan Aipda Robig melakukan tembakan peringatan terlebih dahulu. Termasuk bukti rekaman kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian.

SOP Penggunaan Senpi Dipertanyakan

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Jawa Tengah Anindya Ichanaya Devi menilai tindakan polisi tersebut perlu dipertanyakan. Menurutnya, penggunaan senjata api oleh polisi seharusnya mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.

"Penggunaan senjata api hanya diperbolehkan dalam situasi sangat membahayakan dan menjadi opsi terakhir. Ada pertanyaan besar, mengapa keputusan untuk menembak langsung dibuat terhadap anak di bawah umur?" ujar Anindya, Rabu (27/11).

Anindya juga mempertanyakan penerapan tembakan peringatan yang biasanya diklaim oleh kepolisian. "Tembakan peringatan, sesuai SOP, harus diarahkan ke atas atau ke bawah, bukan ke kerumunan. Apakah ini benar-benar dilaksanakan?" lanjutnya.

Peristiwa penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy (17), seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu dini hari (24/11) mengguncang publik
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News