Drama DPRD Solo Berlanjut, PDIP dan KIM Plus Saling Menolak Skema Alkap
jateng.jpnn.com, SOLO - Proses pembentukan alat kelengkapan (alkap) DPRD Surakarta masih menemui jalan buntu. Fraksi PDIP dengan PKS, PSI, Gerindra dan KAB (Karya Amanat Bangsa) saling menolak skema pembentukan.
Ketua Fraksi Gerinda Yudha Sindhu Riyanto mengungkapkan pihaknya telah membalas atas surat ajakan kerja sama dari Fraksi PDIP.
Dalam balasan itu, Gerindra menyampaikan skema pembentukan alkap berlandaskan asas berimbang dan menjunjung tinggi pemerataan.
"Kami menindaklanjuti hal itu dengan skema itu. Dengan catatan KIM Plus rapat, kami sepakat tetap PDIP dengan porsi terbanyak," kata dia.
Adapun skema yang ditawarkan KIM kepada PDIP yakni:
- Fraksi PDIP sebagai Ketua komisi III, Ketua Badan Kehormatan, Wakil Ketua Komisi II, Sekertaris Komisi IV. (satu ketua komisi, satu ketua badan, dan unsur pimpinan komisi)
- Fraksi PKS sebagai Ketua komisi IV, Sekertaris Komisi I, Wakil Ketua Bapemperda. (satu ketua komisi, satu unsur pimpinan komisi, satu unsur pimpinan badan).
- Fraksi PSI sebagai Ketua Komisi I, Sekertaris Komisi II, Sekertaris Komisi III. (satu ketua komisi, dua pimpinan komisi).
- Fraksi Gerindra sebagai Ketua Bapemperda, Wakil Ketua Badan Kehormatan, Wakil Ketua Komisi III. (satu ketua badan, satu unsur pimpinan badan, satu unsur pimpinan komisi).
- Fraksi KAB sebagai Ketua Komisi II, Wakil Ketua Komisi I, Wakil Ketua Komisi IV. (satu ketua komisi, dua unsur pimpinan komisi).
Menurut Yudha, skema di atas belum diterima oleh PDIP. Sehingga untuk skema pembentukan alkap, pihak KIM Plus masih akan menunggu perkembangan situasi.
"Belum diterima (skema KIM,- red), tetapi kami dari Gerindra dan PSI sepakat dengan skema ini," beber dia.
Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Fraksi PDIP Suharsono mengungkapkan penolakan yang dilakukan pihaknya karena PSI dan Gerindra mengajak serta fraksi lain (KIM plus) untuk mengajukan skema alkap.
Proses pembentukan alat kelengkapan (alkap) DPRD Solo masih menemui jalan buntu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News